Kamis, 29 April 2010

air terjun bali dengan nuansa etniknya

 

BAGI Anda yang menyukai nuansa etnik, bisa memilih air terjun bertema Bali. Selain unik, air terjun khas Pulau Dewata berukuran kecil hanya sekitar dua meter persegi. Sehinga dapat disebut etnik serta minimalis.

Air terjun Bali bisa diletakkan di taman depan atau di dalam rumah, atau bisa juga diletakkan sendiri tanpa ditemani tanaman-tanaman hias. Jika ingin meletakkannya di taman, letakkan di tembok atau sisi taman yang kosong untuk menghilangkan kesan sepi pada sisi tersebut.

Air terjun ini biasanya dilengkapi dengan kolam kecil di depannya. Bisa pula menambahkan ikan hias atau tanaman air agar penampilannya makin alami. Sebaiknya tanaman air ditanam di pot dan tidak langsung ditanam di dasar kolam. Hal ini untuk menjaga agar air kolam tidak menjadi keruh.

Taburkan juga batu koral kecil di atas pot, untuk mencegah tanah larut oleh air. Air pada air terjun biasanya dibuat berputar dengan menggunakan pompa air bertenaga listrik. Pompa dapat diletakkan di kolam atau disembunyikan di bawah konstruksi air terjun. Agar lebih indah, pompa bisa disembunyikan dalam konstruksi.

Namun jika sulit melakukannya, pompa bisa juga disembunyikan di antara tanaman air. Agar jatuhnya air tampak lebih indah, bisa digunakan kaca di pinggir tiap undakan, atau dengan membuat beberapa lubang di pipa paralon atas.

Agar air terjun terlihat lebih cantik, beberapa jenis batu alam yang biasa dipakai sebagai elemen penyusun air terjun Bali seperti andesit, palimanan, batu candi, dan batu relief balian yang ditata sehingga membentuk alur-alur bisa digunakan sebagai hiasan.

Agar batu-batu tersebut tidak mudah berlumut, sebaiknya diberi coating (pelapis) khusus batu alam. Pelapis ini terdiri atas dua jenis, yaitu pelapis yang natural (texturized) dan pelapis yang mengilat (polished)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar