Kamis, 15 Desember 2011

Sabtu, 10 Desember 2011

mengenali bakteri perusak pada koi




mari kita mengenali berbagai macam bakteri yang mungkin akan mengancam kelangsungan hidup koi anda.Dan penanggulangannya sejak dini....
curigailah setiap kelakuan aneh koi anda
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan


  1. Koi anda berenang dipermukaan air dengan bernapas seperti kekurangan udara
  2. Koi anda diam di dasar kolam dengan sirip dada terbuka (jika koi tidur, selalu merapatkan sirip dadanya ke badan)
  3. Insang berwarna putih, hitam, dan bentuknya berubah
  4. Biasanya menyendiri
  5. Tidak suka makan
  6. Kotorannya tidak normal, berlendir, memanjang seperti benang atau darah
  7. Perubahan pada tubuh ikan seperti bercak-bercak merah pada tubuh ikan, pada sirip, bercak putih, atau kulit yang luka

Pada umumnya penyakit pada koi disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut :
  1. Jeleknya kualitas air, yaitu kadar amoniak dan nitrit yang tinggi, rendahnya konsentrasi oksigen yang biasanya disebabkan filter kolam yang tidak sempurna atau terlalu banyak dalam memberi makan
  2. Terlalu jarang berganti air atau pergantian air yang terlalu cepat
  3. Perubahan temperatur yang terlalu drastis
  4. Kolam terlalu penuh dengan ikan (tidak seimbang)
  5. Terkena kutu jarum atau kutu air
  6. PH air di bawah 6 atau di atas 8
  7. Memindah ikan dari kualitas air yang berbeda tanpa penyesuaian terlebih dahulu
 Berikut ada beberapa macam, jenis penyakit yang perlu kita ketahui:


ANCOR WORM DISEASE (Penyakit Cacing Berbenruk Jangkar)


Adalah binatang air berkulit keras yang temasuk Antropoda yang menempelkan dirinya pada kulit ikan, dimana cacing ini menyerap cairan tubuh ikan. Parasit ini dapat dilihat sepanjang tahun, terutama pada air yang mempunyai suhu diatas 15o celcius. Nama lain yang lebih  popular dengan nama Kutu Jarum.










Gejala :
- Sering meloncat di permukaan air
- Sering menempelkan tubuhkan pada dinding atau bagian bawah kolam
- Cacing penimbul parasit kira-kira 5-10mm yang menonjol pada tubuh
Cara Pengobatan :
- Menghilangkan secara manual dengan jalan mencabut satu persatu dengan memakai penjepit/pinset
- Untuk larva yang masih kecil, dapat dibasmi dengan menaburkan obat Masoten ke kolam koi, dengan ukuran 0.3-0.5 gram/1 ton air kolam.
Jika sekali pengobatan belum tuntas, maka dapat  diulang sampai 3 kali dengan interval waktu 1-2 minggu




FISHLICE DISEASE (Penyakit Kutu Ikan)

Penyakit ini disebabkan oleh kutu air yang hidup di permukaan tubuh.
Berbagai parasit yang panjangnya beberapa millimeter bergerak mengelilingi tubuh ikan. Parasit ini menimbulkan bintik-bintik merah di berbagai tempat dengan menghisap darah dan berbagai luka yang ditimbulkan ini mengarah kepada infeksi microbial sekunder.
Gejala :
- Koi memperlihatkan pola berenang yang tidak normal, seperti melompat ke atas permukaan air
- Menggosokkan tubuhnya pada samping dan bawah kolam
- Berkumpul di dekat permukaan air dengan ekor muncul di permukaan
Cara Pengobatan :
- Pemberian Demilin dengan dosis 1 gram/ton air kolam
- Pemberian Masoten dengan dosis 0.3-0.5 gram/ton air kolam
- Kedua cara tersebut dapat diulangi 2-3 kali dengan interval 1-2 minggu





ABRASION (Penyakit Disebabkan Gesekan)
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang timbul secara kebetulan pada saat pengangkutan yang tidak hati-hati atau pada saat penangkapan yang tidak hati-hati dengan jalan ikan.
Gejala :
- Kurangnya slime bisa mengurangi kemilau koi dan menimbukan bekas pada sirip dada dan sirip ekor yang terlihat keputihan
Cara Pengobatan :
- Berhati-hati pada saat penangkapan atau pengangkatan koi, untuk menghindari terjadinya luka pada badan koi
- Menambahkan obat furan di air yang dipakai untuk mengangkat koi. Ikan yang berumur kurang dari satu tahun sangat rawan akan gesekan dan temperature





MATSUKASA/PENECONE (Penyakit Berbentuk Kerucut)
Beberapa penyebab penyakit ini adalah infeksi bakteri seperti aeromonas dan tidak berfungsinya organ-organ internal.
Gejala :
- Sisik ikan terlihat berdiri pada ujungnya satu-persatu, yang disebabkan kumpulan cairan tubuh yang berlebihan di bagian bawah. Oleh karena itu “Matsukasa” dalah bahasa Jepang artinya Kerucut Cemara
Cara Pengobatan :
- Penyakit ini sangat sulit diobati, tetapi kemungkinan dapat diobati lewat mulut ikan, yaitu obat-obat jenis sulfa atau antibiotic





HOLE DISEASE (Penyakit Berbentuk Lubang)


Penyakit ini disebabkan oleh infeksi ganda pada Aeromonas dan tempat-tempat lainnya.






Gejala :
- Pada awalnya, beberapa sisik terlihat berdiri pada ujungnya
- Ketika meningkat parah, sisik akan jatuh dan kulit local terkelupas, sehingga memperlihatkan daging bagian bawah, seperti lubang menganga
Cara Pengobatan :
- Pemberian Malachite Green dan Parazan, dengan cara mencampur 0.3 ppm/ton air
- Membersihkan bagian yang sakit dengan memoleskan Malachite Green
- Memberi makanan ikan yang dicampur dengan Parazan





WHITE SPOT (Penyakit Bintik Putih)
Penyakit ini disebabkan oleh Parasitic Ciliates yang dinamakan Lehthyoplithitius
Gejala:
- Bintik-bintik kecil berwarna putih kurang dari 1 mm yang menempel di permukaan koi
- Koi yang terinfeksi menjadi tidak aktif dan mudah terkena infeksi sekunder
Cara Pengobatan :
- Pemberian garam 5 kg/ton air kolam
- Atau dengan pemberian temperature diatas 25o celcius (dengan heater)





CHOMAN
Sebagian orang berpendapat bahwa penyakit ini disebabkan karena pemberian makan yang berlebihan yang mengandung banyak lemak. Akan tetapi penyebab yang sebenarnya sampai saat ini belum diketahui secara pasti.
Gejala :
- Daerah perut membengkak secara abnormal
- Bola mata mulai keluar dari rongganya
- Tumor di perut biasanya dideteksi melalui operasi perut
Cara Pengobatan :
- Di Jepang, penyakit ini ditangani dengan cara operasi, suatu hal yang tidak mungkin dilakukan oleh penghobi koi amatir





SEKOKE (Penyakit Punggung Tenggelam)
Penyakit ini merupakan penyakit gurang gizi yang disebabkan oleh ingesti lemak yang dioksidasikan. Biasanya terjadi pada makanan Koi yang sudah rusak (terlalu lama disimpan/kadaluarsa)
G e j a l a :
- Punggung koi yang terpengaruh, terlihat kurus ketika daging pada kedua sirip punggung melorot
Cara Pengobatan :
- Pencegahan dini dengan tidak memberi makan ikan koi yang sudah kadaluarsa
- Sedapat mungkin memberi makanan koi yang mengandung vitamin E



PARALIS TULANG BELAKANG
Penyakit ini merupakan bentuk keracunan kimiawi, misanya pemakaian bahan campuran OrganoPhosporus yang berlebihan untuk membasmii kutu jarum atau kutu ikan.
Gejala :
- Jika otot tulang belakang terpengaruh, makan terlihat ikan koi tenggelam ke bagian bawah kolam atau berputas-putar pada saat berenang
- Bengkoknya tulang belakang, yang dapat mengakibatkan kasus yang lebih parah
Cara Pengobatan :
- Cara pencegahan dengan memperhatikan dosis yang benar pada saat pemberian obat kutu jarum





INSANG MEMBUSUK
Penyakit yang menyebabkan pembusukan pada insang ikan yang disebabkan oleh jamur lumut.
Gejala :
- Ikan kehilangan berat badan, kemudian mati
- Jika terlihat ikan yang mencurigakan, segera diambil dan diperiksa insangnya
- Jika insang berwarna merah keabu-abuan, banyak yang gripis,itu tandanya ikan terserang
Cara Pengobatan :
- Pemberian antibiotic Teramycin dengan dosis 20 gram/ton air kolam
- Penggantian air setiap hari dibarengi dengan penggantian antibiotic akan membantu mempercepat proses penyembuhan





AKHIR KATA
Pencegahan lebih dini merupakan hal yang paling baik dilakukan oleh para pemelihara koi. Mengingat harganya yang relative mahal, kiranya para penggemar perlu memperhatikan semua hal yang berkaitan dengan :

- Kualitas air
- Makanan koi
- Beberapa penyakit yang mungkin timbul


"Segera menanyakan kepada ahli dalam bidang koi, jika menemui hal-halyang dirasakan tidak wajar tejadi pada koi. Mengingat ada sebagian penyakit yang sulit disembuhkan, lebih baik jika kita berdiskusi atau tukar pengalaman kepada sesama pemelihara koi, yang barangkali pernah memiliki pengalaman dalam menangani suatu penyakit."




SALAM

@pulo mas